Desember 2014
Panduan praktis cara memelihara ayam kampung pedaging


Panduan praktis cara ternak ayam kampung pedaging
Kebanyakan orang memelihara ayam kampung hanya sebatas memelihara saja tanpa memperhatikan aspek-aspek keuntungan yang akan didapat dari hasil beternak ayam kampung, dan kadangkala tidak tahu cara memeilha ayam kampung yang baik, nah kali ini penulis share cara memeilhara ayam kampung pedaging agar ternaknya tumbuh sehat dan menghasilkan uang. Artikelnya saya  kutip dari  sentralternak.com.
mengubah sistem beternak ayam kampung dari sistem ekstensif  ke sistem semi intensif atau intensif memang tidak mudah, apalagi cara beternak sistem tradisional (ekstensif) sudah mendarah daging di masyarakat kita. Akan tetapi kalau dilihat nilai kemanfaatan dan hasil yang dicapai tentu akan menjadi faktor pendorong tersendiri untuk mencoba beternak dengan sistem intensif. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha beternak ayam kampung, maka perlu kiranya memperhatikan beberapa hal berikut :

1. Bibit

Bibit mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha peternakan. Bibit ayam kampung (DOC) dapat diperoleh dengan cara : dengan membeli DOC ayam kampung langsung dari pembibit, membeli telur tetas dan menetaskannya sendiri, atau membeli indukan untuk menghasilkan telur tetas kemudian ditetaskan sendiri baik secara alami atau dengan bantuan mesin penetas. Kami tidak akan menguraikan sisi negatip dan positif cara mendapatkan DOC ayam kampung karena akan memerlukan halaman yang panjang nantinya. Secara singkat DOC ayam kampung yang sehat dan baik mempunyai kriteria sebagai berikut : dapat berdiri tegap, sehat dan tidak cacat, mata bersinar, pusar terserap sempurna, bulu bersih dan mengkilap, tanggal menetas tidak lebih lambat atau cepat.

2. Pakan

Kita ketahui bersama bahwa pakan mempunyai kontribusi sebesar 30% dalam keberhasilan suatu usaha. Pakan untuk ayam kampung pedaging sebenarnya sangat fleksibel dan tidak serumit kalau kita beternak ayam pedaging, petelur atau puyuh sekalipun. Bahan pakan yang bisa diberikan antara lain : konsentrat, dedak, jagung, pakan alternatif seperti sisa dapur/warung, roti BS, mie instant remuk, bihun BS, dan lain sebagainya. Yang terpenting dalam menyusun atau memberikan ransum adalah kita tetap memperhatikan kebutuhan nutrisi ayam kampung yaitu protein kasar (PK) sebesar 12% dan energi metabolis (EM) sebesar 2500 Kkal/kg.

Jumlah pakan yang diberikan sesuai tingkatan umur adalah sebagai berikut :
7 gram/per hari sampai umur 1 minggu
19 gram/per hari sampai umur 2 minggu
34 gram/per hari sampai umur 3 minggu
47 gram/per hari sampai umur 4 minggu
58 gram/per hari sampai umur 5 minggu
66 gram/per hari sampai umur 6 minggu
72 gram/per hari sampai umur 7 minggu
74 gram/per hari sampai umur 8 minggu

Sedangkan air diberikan secara ad libitum (tak terbatas) dan pada tahap-tahap awal pemeliharaan perlu dicampur dengan vitamin+antibiotika.

3. Perkandangan

Syarat kandang yang baik : jarak kandang dengan permukiman minimal 5 m, tidak lembab, sinar matahari pagi dapat masuk dan sirkulasi udara cukup baik. Sebaiknya memilih lokasi yang agak rindang dan terhalangi oleh bangunan atau tembok lain agar angin tidak berhembus langsung ke dalam kandang.

Penyucihamaan kandang dan peralatannya dilakukan secara teratur sebagai usaha biosecurity dengan menggunakan desinfektan yang tepat dan tidak membahayakan bagi ternak itu sendiri. Banyak pilihan jenis desinfektan yang ditawarkan oleh berbagai produsen pembuatan obat.

Ukuran kandang : tidak ada ukuran standar kandang yang ideal, akan tetapi ada anjuran sebaiknya lebar kandang antara 4-8 m dan panjang kandang tidak lebih dari 70 m. Yang perlu mendapat perhatian adalah daya tampung atau kapasitas kandang. Tiap meter persegi sebaiknya diisi antara 45-55 ekor DOC ayam kampung sampai umur 2 minggu, kemudian jumlahnya dikurangi sesuai dengan bertambahnya umur ayam.

Bentuk kandang yang dianjurkan adalah bentuk postal dengan lantai yang dilapisi litter yang terdiri dari campuran sekam, serbuk gergaji dan kapur setebal ± 15 cm. Model atap monitor yang terdiri dari dua sisi dengan bagian puncaknya ada lubang sebagai ventilasi dan bahan atap menggunakan genteng atau asbes.

Pemeliharaan ayam kampung di bagi dalam dua fase yaitu fase starter (umur 1-4 minggu) dan fase finisher (umur 5-8 minggu). Pada fase starter biasanya digunakan kandang bok (dengan pemanas) bisa bok khusus atau juga kandang postal yang diberi pagar. Suhu dalam kandang bok biasanya berkisar antara 30-32°C. Pada fase finisher digunakan kandang ren atau postal seperti model pemeliharaan ayam broiler.

4. Manajemen Pemeliharaan

Manajemen atau tatalaksana pemeliharaan memegang peranan tertinggi dalam keberhasilan suatu usaha peternakan yaitu sekitar 40%. Bibit berkualitas serta pakan yang berkualitas belum tentu memberikan jaminan keberhasilan suatu usaha apabila manajemen pemeliharaan yang diterapkan tidak tepat. Sistem pemeliharaan pada ayam kampung bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu :
Ekstensif /tradisional (diumbar), tanpa ada kontrol pakan dan kesehatan
Semi intensif (disediakan kandang dengan halaman berpagar), ada kontrol pakan dan kesehatan ternak akan tetapi tidak ketat
Intensif (dikandangkan seperti ayam ras), ada kontrol pakan dan kesehatan dengan ketat

Model pemeliharaan ayam kampung secara intensif lebih disarankan dari yang lainnya terutama dalam hal kontrol penyakit. Sebenarnya masih banyak lagi manfaat dari cara beternak secara intensif, akan tetapi kami tidak dapat menguraikannya di sini.

5. Pengendalian Penyakit

Hal yang tak kalah pentingnya adalah pengendalian penyakit. Kita semua akan setuju dengan statement “mencegah lebih baik daripada mengobati”. Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan tindakan antara lain :

Menjaga sanitasi lingkungan kandang, peralatan kandang dan manusianya
Pemberian pakan yang fresh dan sesuai kebutuhan ternak
Melakukan vaksinasi secara teratur
Pemilihan lokasi peternakan di daerah yang bebas penyakit
Manajemen pemeliharaan yang baik
Kontrol terhadap binatang lain

Berikut kami uraikan sedikit beberapa jenis penyakit yang kerap menyerang ayam kampung :

a. Tetelo (ND)
Penyebab : paramyxivirus
Gejala : ngorok dan batuk-batuk, gemetaran, kepala berputar-putar, kelumpuhan pada kaki dan sayap, kotoran berwarna putih kehijauan.
Pencegahan : vaksinasi secara teratur, sanitasi kandang, terhadap ayam yang terkena ND maka harus dibakar.
Pengobatan : belum ada

b. Gumboro (gumboro disease)
Penyebab : virus
Gejala : ayam tiba-tiba sakit dan gemetar serta bulu-bulunya berdiri, sangat lesu, lemah dan malas bergerak, diare putih di sekitar anus.
Pencegahan : vaksinasi teratur dan menjaga sanitasi kandang
Pengobatan : belum ada

c. Penyakit cacing ayam (worm disease)
Penyebab : Cacing
Gejala : pertumbuhan terhambat, kurang aktif, bulu kelihatan kusam.
Pencegahan : pemberian obat cacing secara berkala, sanitasi kandang yang baik, penggantian litter kandang secara berkala, dan mencegah serangga yang dapat menjadi induk semang perantara.
Pengobatan : pemberian obat cacing seperti pipedon-x liquid, sulfaquinoxalin, sulfamezatin, sulfamerazin, piperazin dan lain sebagainya

d. Berak kapur (Pullorum)
Penyebab : Bakteri Salmonella pullorum
Gejala : anak ayam bergerombol di bawah pemanas, kepala menunduk, kotoran melekat pada bulu-bulu disekitar anus
Pencegahan : mengusahakan induk terbebas dari penyakit ini, fumigasi yang tepat pada mesin penetas dan kandang
Pengobatan : noxal, quinoxalin 4, coxalin, neo terramycyn  atau lainnya

e. Berak darah (Coccidiosis)
Penyebab : protozoa Eimeria sp.
Gejala : anak ayam terlihat sangat lesu, sayap terkulai, kotoran encer yang warnanya coklat campur darah, bulu-bulu disekitar anus kotor, ayam bergerombol di tepi atau sudut kandang.
Pencegahan : mengusahakan sanitasi yang baik dan sirkulasi udara yang baik pula atau bisa juga dengan pemberian coccidiostat pada makanan sesuai takaran
Pengobatan : noxal, sulfaquinoksalin, diklazuril atau lainnya

6. Pasca Panen dan Pemasaran


Pemasaran ayam kampung pada dasarnya mudah karena disamping jumlah permintaan yang tinggi, harga ayam kampung masih tergolong tinggi dan stabil, sedang produksi masih terbatas. Ayam kampung dapat dijual dalam bentuk hidup atau sudah dipotong (karkas). Rumah tangga, pengepul ayam, pasar tradisional, warung, supermarket sampai hotel berbintang membutuhkan pasokan ayam kampung ini. Harga ayam kampung hidup berkisar antara Rp 19.000 - Rp 22.000/ekor di tingkat peternak.

7. Pengelolaan Produksi

Sebagai seorang peternak yang profesional maka perlu untuk menjaga agar produksi yang kita lakukan dapat memenuhi standar kualitas dan kontinuitas produk. Maka diperlukan pengelolaan atau pengaturan produksi agar usaha kita dapat berproduksi secara kontinyu. Untuk kekontinuitasan usaha perlu pengaturan dan penjadwalan secara teratur kapan DOC masuk dan kapan ayam di panen, karena hal itu lebih disukai oleh pengepul atau mitra kerja kita daripada hanya sekali panen dalam jumlah banyak. Tapi perlu diingat juga bahwa pengelolaan produksi sangat terkait dengan modal, ketersediaan kandang, jumlah ketersediaan DOC, dan jumlah permintaan ayam siap panen.

Mudah-mudahan uraian di atas dapat menambah pengetahuan kita dalam hal beternak dan menjadikan cara beternak kita lebih baik. Saran dan kritik selalu kami nantikan untuk kemajuan kita bersama. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita bersama.

Peluang Usaha Ternak Ayam kampung Super Cepat Panen


Ayam kampung super sebenernya merupakan ayam hasil persilangan antara ayam petelur dengan ayam kampung yang memiliki badan atau postur besar dan sehat. Karena tingginya permintaan daging ayam kampung sementara permintaan tersebut tidak dapat di penuhi terutama karena lamanya masa panen ayam ampung sehingga membuat para peternak mencoba menyilang jenis ayam yang kemudian lahirlah jenis ayam kampun seuper yang dapat di panen dalam waktu realtif singkat sehingga dapat mempercepat produksi peluang usaha ayam kampung.

Peluang usaha di bidang ternak memang masih terbuka lebar. Kebutuhan hewani beserta turunanya masih sangat tinggi dan akan terus meningkat dari tahun ketahun. Salah satu hewan yang hingga kini masih banyak di butuhkan adalah ayam kampung. Namun, seperti yang kita tahu, bahwa ayam kampung memiliki kelemahan yaitu masa pertumbuhan yang terhitung lebih lama daripada ayam jenis pedaging seperti boiler. Namun, seiring perkembangan zaman, ayam kampung dapat di budidayakan cengan masa panen yang relatif lebhi singkat yaitu 40 hari. Ayam kampung ini biasa di sebut dengan ayam kampung super.

Peluang usaha ayam kampung memang memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan dengan ayam pedaging.
Keunggulan Peluang Usaha Ayam Kampung Super
1. Ayam kampung memiliki cita rasa yang lebih gurih di bandingkan dengan ayam pedaging. Ayam kampung terkenal dengan dagingnya yang enak sehingga tidak mengherankan penggemar ayam kampung tetap saja bertambah meskipun ayam pedaging kian banyak serta lebih murah.

2. Ayam kampung super memiliki harga yang lebih tinggi di bandingkan dengan ayam pedaging jenis boiler. Hal ini tentu karena lamanya masa panen ayam kampung serta rasanya yang lebih gurih sehingga ayam kampung memiliki harga yang stabil serta lebih tinggi.

3. Ayam kampung super lebih tahan penyakit. Karena lebih tahan penyakit sehingga peluang kematian berkurang dan itu berarti, peternak dapat memanen hasil lebih besar. Biasanya untuk ayam kampung yang di urus dengan baik, kematian paling buruk adalah 10 % sementara rata - rata hanya 2% dari seluruh ayam yang diternakkan.

4. Ayam kampung lebih sehat. Alasan kesehatan juga menjadi sebab tersendiri mengapa penggemar ayam kampung semakin bertambah. Dalam daging ayam kampung super memiliki kandungan gizi yang baik serta lemak yang lebih rendah sehingga lebih aman untuk di konsumi, sementara itu, ayam pedaging karena hampri seluruh pakan dari makanan bahan kimia sehingga dagingnya kurang sehat terlebih bagi mereka yang memiliki kolestero tinggi.

5. Ayam kampung super lebih cepat pertumbutuhannya. Ayam ini bisa memperpendek masa panen hingga 50 hari dengan rata - rata bobot ayam hingga 9 ons. Dengan begitu, anda bisa lebih cepat memanen hasil serta lebih hemat dalam permodalan.

Keunggulan - keunggulan tersebut di atas memang tidak ada di dalam peluang usaha ayam jenis lain. Sehingga memang ayam kampung super bisa di jadikan peluang usaha kecil yang bisa menghasilkan keuntungan maksimal dalam waktu yang singkat.

Untuk memperjelas tentang prospek usaha ini, mari kita simak analisa usahanya.
Analisa Bisnis Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung Super
Jika kita sumsikan kita akan memelihara ayam kampung super dengan jumlah bibit sebanyak 400 ekor. Biasanya dari pihak penyedia DOC atau anakan ayam kampung super akan memberikan free setiap 100 ekor sebanyak 2 ekor. Dan harga untuk setiap DOC kita asumsikan sebanyak Rp. 5.000,- / ekor.

Modal yang di keluarkan.

No Kebutuhan Harga Satuan Jumlah Unit Jumlah
1 Modal untuk bibit Rp.     5.000 400 + 8 ekor Rp.   2.000.000
2 Pakan 0 – 60 hari Rp. 250.000 16 Sak Rp.   4.000.000
3 Vitamin dan Vaksinasi Rp. 200.000 Rp.      200.000

Jumlah Rp    6.200.000,-

Keterangan :
Untuk jumlah pakan biasanya per 1000 ekor idealnya menggunakan 40 karung pakan.
Anda bisa mencoba untuk lebih menghemat modal dengan memberi pakan alami untuk ayam kampung.

B. Pemasukan
Aumsi bahwa kematian yang di alami adalah 5 %. Maka dari 400 ekor maka jumlah ayam yang mati adalah 20 ekor sehingga ayam yang siap jual tersisa sekitar 380 ekor. Berat rata -rata per kg ayam adalah 0,9 kg sehingga kita dapat memperhitungkan keuntunganny sebagai berikut :

harga ayam terendah sekitar Rp. 22.000,- dengan maksimal mencapai 30 ribuan per Kg.
No Keterangan Harga Satuan Jumlah Unit Jumlah
1 Penjualan Ayam Rp 25.000/kg 0.9 kg x 380 = 342 kg     Rp. 8.550.000

Jumlah Pendapatan     Rp. 8.550.000

Dengan jumlah pendapatan seperit yang tertera di atas maka kita mendapatkan keuntungan sebesar :

Pendapatan Bersih = Pemasukan – Pengeluaran
= Rp  8.550.000-– Rp 6.200.000
= Rp 2. 350.000,-

Persen keuntungan adalah
Keuntungan : Total modal x 100 % = 2.350.000 : 6.200.000 x 100% = 38%.

Dengan perhitungan di atas, maka anda bisa menghitung berapa keuntungan yang di dapat jika anda menjalankan peluang usaha ayam kampung super dengan modal Rp. 20.000.000,-  maka keuntungan anda akan dapat di taksir sebesar

38% x Rp. 20.000.000 = Rp. 7,6 juta.

Angka yang lumayan besar bukan? usaha ini sangat cocok anda jalankan baik sebagai peluang usaha utama maupun peluang bisnis sampingan.

Kesimpulan Analisa Peluang Usaha Ternak Ayam Kampung

Usaha ini masih sangat besar potensinya untuk di kembangkan. Di daerah Jabodetabek misalnya, kebutuhan akan ayam daging kampung mencapai 280.000 ekor / hari dan baru dapat di penuhi 5%. Angka yang masih sangat timpang dan ini juga menunjukan bahwa peluang usaha ayam kampung masih sangat bagus. Dengan adanya ayam kampung jenis super, di harapkan akan dapat memenuhi kebutuhan ayam kampung yang masih sangat kurang tersebut.

Penyakit Berak Hijau Pada Ayam



Penyakit berak hijau menjadi momok bagi peternak ayam, terutama pada musim penghujan. Penyakit yang sering juga disebut kolera ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella Multocida. Pada situasi yang lembab seperti pada musim penghujan, akan membuat bakteri ini berkembang dengan cepat. Kondisi lain lagi adalah situasi kandang yang kurang terjaga kebersihannya akan membuat penyakit berak hijau mudah menyerang dan menular pada ayam.

Gejala Penyakit Berak Hijau

Diagnosa penyakit yang akurat pada ayam merupakan langkah tepat sehingga penanganannya juga tepat. Untuk mengenali penyakit berak hijau ini ada beberapa gejala yang biasanya muncul antara lain:
- Kotoran ayam atau berak berwarna hijau.
- Kadang-kadang bisa sampai bengkak pada sambungan lutut sehingga ayam menjadi lumpuh.
- Ujung jengger berwarna biru kehitaman.
- Pial bagian bawah bengkak.
- Nafsu Makan menurun
- Keluar cairan dari mulut.
- Jika komplikasi dengan snot atau corisa maka muka ayam akan bengkak merah kebiruan.

Berak hijau merupakan penyakit yang mudah menular antara ayam yang satu dengan yang lain. Sistem penularan penyakit yang bersifat horizontal, berasal dari ayam terinfeksi berak hijau ke ayam yang sehat. Penularan ini bisa melalui tempat pakan dan minum. Cara penularan yang lain bisa juga karena perpindahan tempat pekerja dari kandang yang terkontaminasi penyakit ke kandang sehat atau dari hewan pengerat tikus, burung dan ayam sakit yang keluar kandang.
Ayam yang sudah sembuh dari penyakit kolera membawa sifat Carrier, ayam sakit harus di karantina. Penularan jpenyakit berak hijau juga bisa terjadi secara vertikal dari indukan kepada anakannya. Karena itu beberapa orang menyarankan indukan yang terjangkit penyakit kolera tidak boleh lagi dijadikan bibit indukan.

Pakan ayam juga bisa menjadi media penularan penyakit berak hijau. Dalam penyimpanan pakan yang kurang baik, misalnya terlalu lembab akan membuat bakteri penyebab berak hijau akan berkembang pada pakan. Jika pakan yang sudah terkontaminasi penyakit dikonsumsi ayam, maka ayam akan terserang penyakit berak hijau.

Pencegahan Penyakit Berak Hijau

Pencegahan penyakit berak hijau lebih baik dilakukan sebelum penyakit menyerang. Langkah antisipatif adalah dengan memperhatikan sanitasi kandang dan lingkungan. Kebersihan tempat makan, minum, lantai dan dinding kandang harus selalu terjaga. Penyemprotan dengan antiseptik pada kandang dan peralatan juga sangat penting untuk dilakukan.

Kandang yang jarang dibersihkan akan membuat kandungan amoniak menumpuk. Karena itu pembersihan kandang dan ventilasi yang baik akan mencegah bakteri penyebab berak hijau tidak berkembang.

Kualitas pakan juga harus dijaga dengan baik, jangan sampai pakan yang diberikan berkualitas buruk dan mengandung penyakit kolera ini.

Pengobatan Penyakit Berak Hijau

Apabila penyakit terlanjur menyerang ayam, langkah pertama adalah segera karantina ayam yang sakit. Ayam yang terkena penyakit segera diberikan pengobatan baik melalui oral (makanan) atau diberikan suntikan. Kandang yang tempat ayam tersebut terserang berak hijau segera disemprot dengan antiseptik.

Obat yang diberikan biasanya adalah yang mengandung antibiotika yang akan membantu ayam membunuh bakteri-bakteri penyebab berak hijau. Antibiotika yang disuntikkan antara lain furozolidon, coccilin, neo terramycin, tetra atau mycomas, lokasi penyuntikan adalah di dada ayam. Kolera juga bisa disembuhkan dengan menggunakan preparat sulfat atau antibiotik seperti noxal, ampisol atau inequil.

Produktivitas Ternak Ayam Kampung

Tips Meningkatkan Produktivitas Ayam Kampung

Jika ingin serius menjalankan bisnis ternak ayam kampung, maka cara pemeliharaan seperti itu harus ditinggalkan. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas ternak ayam kampung:
I. Melakukan Penyapihan Secara Dini
Penyapihan secara dini adalah mengambil alih peran serta indukan ayam dalam mengasuh anak-anaknya. Ayam yang baru saja menetas diambil dan dipelihara dalam kandang boks yang diberi lampu penghangat. Penyapihan dini akan mengurangi masa ayam berhenti bertelur karena mengasuh anak-anaknya selama kurang lebih 105 hari. Sehingga dengan penyapihan dini dapat dihitung masa bertelur 15 hari ditambah masa mengeram 21 hari ditambah masa istirahat 15 hari hasilnya 51 hari. Sehingga dalam satu tahun mampu bertelur sebanyak sekitar 7 kali dalam satu tahun atau 105 butir telur. Jika peran mengeram digantikan oleh mesin penetas telur, produktifitas semakin meningkat lagi.

Penyapihan ayam secara dini selain meningkatkan produktivitas ayam kampung, juga akan meminimalkan kematian anakan ayam. Ayam yang diasuh oleh indukan cenderung tinggi tingkat kematiannya, karena berkeliaran bebas dan bercampur dengan ayam dewasa, apalagi jika karakter babon kurang bisa mengasuh dan kalah dengan ayam lain. Ayam yang disapih dan dipelihara dalam kandang tersendiri lebih terkontrol dan lebih terjaga.

Jika berbicara masalaha ekonomis, peternak ayam kampung selalu dihadapkan pada rendahnya produktivitas ayam ini. Apalagi jika pola pemeliharaan ayam kampung masih dilakukan dengan cara-cara tradisional. Menimbang potensi bisnis ternak ayam kampung ini cukup potensial, maka penting dilakukan upaya-upaya meningkatkan produktivitas ternak ayam kampung. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan untuk meningkan produktivitas ayam kampung antara lain melalui perbaikan cara pemeliharaan dan pemuliaan genetik ayam kampung itu sendiri.

Dalam pola pemeliharaan ayam kampung secara tradisional , dengan mudah bisa dihitung berapa produktivitas ayam kampung dalam satu tahun. Dalam pemeliharaan ayam kampung tradisional, induk ayam akan bertelur, mengerami telur, dan memelihara anak-anaknya sampai siap disapih. Anggaplah ayam bertelur 15 butir pada satu periode, jika ia bertelur tiap hari diperlukan waku 15 hari, pada kenyataannya jarang yang setiap hari. Waktu mengerami telur ayam memerlukan 21 hari dan kemudian rata-rata memelihara anaknya sekitar 105 hari, maka waktu yang diperlukan adalah 15+21+105 = 141 hari. Sehingga dalam satu tahun ayam akan bertelur 2.5 kali, atau bertelur sekitar 38 butir. Jumlah yang sangat sedikit jika dihitung ekonomis.

produktivitas ayam kampung
Produktivitas Ayam Kampung Bisa Meningkat Dengan Kandang Terbatas


II. Dipelihara Dalam Kandang Terbatas
Ayam kampung yang dipelihara secara bebas, kurang terjaga sisi kesehatan dan kebutuhan makanannya. Jika lingkungan sekitar banyak tersedia makanan bergizi memang bisa dipenuhi, namun jika tidak akan kekurangan makanan. Masalah kesehatan dan penularan penyakit adalah hal yang tidak bisa dihindarkan pada pemeliharaan ayam secara bebas. Meski tidak dipelihara dengan kandang batere seperti ayam petelur, namun untuk meningkatkan produktivitas ayam kampung pemeliharaan secara intensif perlu dilakukan, yaitu dengan cara kandang terbatas di pekarangan . Cara ini memberikan ruang gerak yang lebih terbatas namun masih bisa bergerak bebas, sehingga karakter ayam kampung terjaga.

Dengan adanya pagar batas, maka konsekuensinya adalah peran peternak dalam pemeliharaan ayam buras dituntut lebih besar. Pemenuhan konsumsi makanan clan minuman yang cukup serta adanya upaya pencegahan penyakit seperti melakukan vaksinasi secara teratur menjacli lebih mudah.

III. Memberikan Pakan Yang Bergizi
Konsekuensi dari pemeliharaan ayam dalam kandang yang terbatas adalah memberikan pakan yang bergizi, sehingga segala kebutuhan nutrisi ayam akan terpenuhi. Pada dasarnya pakan ayam yang baik adalah bila kebutuhan gizi tercukupi secara seimbang antara lain mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral clan vitamin . Masing-masing kandungan gizi tersebut bisa didapatkan dari bahan alam maupun makanan buatan pabrik.

Setiap usia ayam memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda, karena itu sesuaikan dengan kebutuhan per usia. Selain itu ayam seperti pada umumnya hewan ternak tidak akan tumbuh optimal apabila diberikan makan dari satu bahan saja, misalnya ayam hanya diberi jagung saja. Setiap bahan seringkali kekurangan zat-zat tertentu. Semakin banyak jenis pakan yang diberikan akan semakin baik karena sifat saling melengkapi. Oleh karena itu sangat diperlukan suatu penyusunan ransum yang merupakan campuran dari bahan beragam.

IV. Melakukan Kawin Silang Ayam
Indonesia memiliki berbagai jenis ayam kampung atau ayam buras, misalnya saja ayam kedu, ayam nunukan, ayam pelung dan lain sebagainya. Setiap jenis ayam tersebut memiliki karakter dan kelebihan masing-masing. Misalnya saja ayam pelung yang memiliki kelebihan dari ukuran badan sehingga cocok dijadikan bibit ayam kampung pedaging, ayam arab memiliki kelebihan dalam hal produktivitas telur. Persilangan berbagai macam jenis ayam kampung tersebut dilakukan untuk mendapatkan keturunan yang unggul seperti yang dikehendaki dan bernilai ekonomis tinggi.

V. Pengendalian Penyakit
Wabah penyakit yang melanda ayam kampung secara tahunan adalah problem yang terus berulang dihadapi peternak tradisional. Pengendalian penyakit menjadi penting dan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat produksi. Salah satu contoh upaya pengendalian penyakit ayam adalah dengan melakukan vaksinasi ayam sebagai langkah pencegahan. Selain itu pemahaman akan berbagai macam penyakit dan langkah pengendalian merupakan hal yang sangat penting. Tidak hanya itu biosecurity juga perlu diterapkan di dalam meningkatkan produktivitas ayam kampung.

VI. Kawin Suntik

Cara perkawinan ayam kampung tradisional membutuhkan rasio jantan dan betina yang relatif besar, sekitar 1 jantan untuk 5-6 betina. Dengan kawin suntik bisa diperkecil lagi, sehingga tidak perlu memelihara ayam jantan yang banyak, sehingga menguragi konsumsi pakan. Kawin suntik juga lebih bisa menjamin, sel telur ayam bisa dibuahi dengan baik. Keuntungan lain adalah lebih mudah menghindarkan dari inbreeding ( kawin dengan ayam sekerabat). Seperti diketahui inbreeding akan memberikan keturunan yang kurang berkualitas, misal rentan terhadap penyakit. Langkah ini memang lebih sulit jika dibandingkan dengan langkah yang lain, karena diperlukan keahlian khusus.

Upaya meningkatkan produktivitas ternak ayam kampung memang harus terus dilakukan oleh para peternak. Meski sulit, karena sudah menjadi kebiasaan dan belum dilakukan serius namun bisa dilakukan. Tidak mustahil upaya serius tersebut akan membuahkan hasil anakan ayam kampung yang unggul dan memiliki produktivitas tinggi.

Menetaskan Telur Ayam Dengan Mesin Penetas

Menggunakan mesin tetas merupakan cara lain yang mungkin bisa dilakukan, keuntungannya kita bisa mengeramkan telur ayam dalam jumlah yang banyak, ratusan hingga ribuan tergantung kapasitas mesin tetas yang digunakan. Keuntungan lain, tidak terikat waktu indukan ayam mengeram, bisa dilakukan sewaktu-waktu selama telur-telur ayam siap dierami. Namun demikian menetaskan telur menggunakan mesin tetas memerlukan sedikit pengetahuan dan pengalaman, dalam melakukannya. Prosentase menetas secara teoritis juga lebih rendah dibandingkan dengan penetasan alami. Dari segi ekonomis, apalagi untuk jumlah besar cara ini lebih menguntungkan.

Persiapan Menetaskan Telur Ayam

Untuk mengoptimalkan hasil penetasan telur ayam ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan. Beberapa persiapan penatasan telur ayam meliputi beberapa hal antara lain :

Persiapan Tempat, Tempat untuk penetasan diupayakan cukup luas dengan tidak terkena panas matahari secara langsung dan tidak terkena angin yang dapat menyebabkan perubahan suhu secara mencolok. Selain itu diupayakan lingkungan tempat penetasan memiliki sanitasi yang bagus dan tidak mengandung bibit-bibit penyakit. Sanitasi yang buruk akan mempengaruhi prosentase penetasan.
Persiapan Mesin Penetas, Pilihlah mesin penetas telur yang baik dan sesuai dengan kebutuhan. Mesin tetas yang baik adalah yang memiliki prosentase penetasan yang tinggi, walaupun prosentase penetasan yang tinggi tidak hanya dipengaruhi oleh mesin penetas saja, tetapi juga oleh bibit yang baik, pemeliharaan dan lain-lain. Mesin penetas telur juga harus disesuaikan dengan kebutuhan, jika kebutuhan penetasan telur hanya 100 butir per periode, tidak efektif kalau kita gunakan mesin penetas berkapasitas 500 butir.
Periksa dengan seksama kelengkapan mesin tetas dan pastikan dapat beroperasi dengan baik dengan suhu dan kelembaban yang tepat sebelum telur dimasukkan. Suhu ideal ruang mesin tetas pada kisaran 37-38 derajat Celcius, meski telur dapat menetas pada suhu antara 36 sampai dengan 40 derajat celsius.
Persiapan Telur dan indukan, Carilah indukan yang memiliki umur yang cukup, tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda, selain itu diupayakan telur tidak disimpan terlalu lama. Semakin lama telur disimpan sebelum dieramkan akan menurun daya tetasnya. Diupayakan telur tidak disimpan lebih dari satu minggu sebelum ditetaskan.
menetaskan-telur-ayam
Menetaskan Telur Ayam Dengan Mesin Penetas
Langkah Menetaskan Telur Ayam

Proses penetasan telur ayam tidak jauh berdeda dengan penetasan telur itik, hanya pada penetasan telur ayam tidak perlu melakukan penyemprotan dengan air hangat untuk menambah kelembaban ruang mesin tetas.
1. Pemasukan Telur
Pemasukan Telur ke dalam mesin tetas setelah dipastikan mesin tetas benar-benar siap untuk dipergunakan, parameter kesiapan mesin tetas adalah suhu sudah sesuai dengan standard, kelembapan udara cukup ideal, tidak ada lubang yang akan mengurangi performa mesin tetas Sebelumnya mesin tetas telah disemprot dengan disinfectant terlebih dahulu.

Bersihkan telur-telur ayam dari berbagai macam kotoran dan bakteri. Telur yang bersih menghindarkan embrio mati karena bakteri dan mudah untuk diamati perkembangannya. Pengamatan embrio dapat dilakukan dengan teropong lampu pijar, pada usia 4 hari embrio yang berkembang akan nampak seperti akar-akar pohon berwarna merah, sedang embrio yang tidak berkembang atau telur tidak mengandung bibit ayam akan tampak bening. Selama 3 hari pertama telur didiamkan dalam mesin tetas dan tidak usah dibuka dan tidak dilakukan pembalikan telur. Cukup diamati suhu di dalam ruangan, jika suhu sudah konstan di nilai ideal biarkan saja, jika tidak perlu disesuaikan.

2. Pengeraman Telur
Setelah 3 hari sudah bisa dilihat telur-telur yang memiliki benih atau tidak. Telur yang tidak memiliki benih ayam perlu disortir karena tidak akan menetas, telur ini masih bisa untuk dikonsumsi dan masih bisa dijual atau dijadikan makanan. Memasuki hari keempat sampai hari ke 18 , telur ayam sudah harus kita bolak-balik sehari 2 sampai 4 kali,bahkan 6 kali, frekuansi pemutaran telur akan berpengaruh pada daya tetas telur. Semakin sering akan semakin baik. Pada hari keempat tersebut telur perlu diangin-anginkan dengan cara membuka tutup mesin penetas selama kurang lebih 10 sampai dengan 15 menit.
Proses mengangin-anginkan telur ini perlu dilakukan seriap 3 sampai 4 hari sekali sampai hari ke 18. Dalam masa pengeraman ini yang perlu diperhatikan selain suhu dijaga supaya tetap konstan adalah kelembapan udara. Jika kelembapan dirasa kurang bisa ditambahkan dengan menyemprotkan air hangat ke telur-telur. Pada Penetasan telur ayam hal ini jarang perlu dilakukan.

3. Masa Telur Ayam Menetas
Pada hari ke 18 telur sudah tidak perlu lagi dibolak-balik, diamkan dalam mesin tetas, mesin tetas ditutup dan cukup dikontrol parameter suhu ruangan dan kelembabannya. Setelah hari ke 21 telur ayam sudah menetas, bahkan di hari ke 20 kemungkinan sudah ada yang menetas. Segera pindahkan anakan ayam yang menetas ke ruangan lain agar tidak mengganggu telur yang belum menetas.

Yang perlu diperhatikan anak ayam dipindahkan pada ruangan yang memiliki suhu hampir sama dengan suhu di dalam ruang penetas, seiring dengan bertabhnya usia suhu perlahan-lahan diturunkan. Anak ayam yang baru menetas masih menggunakan energi dari makanan cadangan dari telur, sedikit demi sedikit dilatih makan dengan menaburkan makanan di bulu-bulunya. Setelah cukup kuat anakan ayam siap dijual atau dipelihara.

no image
Mengapa Telur Ayam Tidak Menetas

Syarat Telur Ayam Menetas

Secara normal telur ayam akan menetas dalam waktu 21 hari pengeraman. Syarat utama telur ayam bisa menetas adalah jika telur tersebut fertil atau dibuahi oleh ayam jantan. Ayam betina pada dasarnya tetap akan menghasilkan telur, meski tidak ada pejantan lihat saja di peternakan ayam petelur. Mereka justru tidak diberikan pejantan untuk efisiensi pakan. Namun telur-telur tersebut tidak akan menetas karena tidak dibuahi oleh pejantan. Untuk bisa menetas, ayam betina harus dikawin oleh ayam jantan. Untuk menghasilkan anakan ayam yang unggul perlu dilakukan perkawinan ayam yang dipilih indukannya secara cermat.

Dalam masa pengeraman tersebut diperlukan kondisi-kondisi ideal supaya telur ayam bisa menetas. Kondisi ideal tersebut adalah suhu pengeraman yang sesuai antara 36 sampai 39 derajat celcius. Pada saat telur ayam dierami oleh induknya, suhu tubuh ayam berkisar antara suhu tersebut sehingga telur akan menetas. Pada penetasan telur ayam dengan mesin penetas suhu ruang penetasan bersumber dari lampu dan dikontrol oleh termostat.

Menetaskan Telur Ayam Alami
Faktor lain yang mempengaruhi telur ayam menetas adalah faktor kelembaban udara di ruang penetasan/pengeraman , untuk ayam berkisar antara 50% sampai dengan 65%. Kondisi kelembaban perlu ditingkatkan menjelang telur menetas, untuk mempermudah telur menetas. Induk ayam yang mengerami telurnya akan mengeluarkan keringat yang membuat kelembaban mencapai kondisi ideal. Pada mesin tetas perlu diberikan baki yang diisi air untuk menciptakan kelembaban ruang penetasan.

Selain itu setiap bagian dari telur harus mendapatkan panas yang merata. Jika diperhatikan, ayam yang mengeram selalu memindah-mindahkan telur yang dierami dengan paruhnya. Ini dilakukan agar seluruh bagian telur mendapatkan panas yang merata. Menetaskan telur ayam dengan mesin tetas perlu dilakukan membolak-balik telur ayam beberapa kali sehari. Frekuensi membolak-balik telur akan mempengaruhi persentase penetasan.

Penyebab Telur Ayam Tidak Menetas

Untuk menjawab pertanyaan mengapa telur ayam tidak menetas, kita bisa merunut dari berbagai syarat yang harus dipenuhi agar telur ayam menetas. Berikut beberapa pertanyaan yang perlu kita cari jawabannya:
1. Apakah ada pejantan? Jika ada apakah sudah cukup usianya? Usia ayam yang terlalu muda atau terlalu tua biasanya kurang subur sehingga mempengaruhi daya tetas telur. Makanan ayam juga berpengaruh terhadap kesuburan telurnya sehingga mempengaruhi daya tetas. Untuk meningkatkan daya tetas, berikan makanan yang mengandung banyak protein. Untuk mengetahui apakah telur ayam fertil/subur/ada benihnya atau tidak, setelah dierami kurang lebih 4 hari terawang telur dengan lampu yang cukup terang. Telur fertil akan ditemukan noda merah bulat di dalam telur, lama kelamaan semakin besar membentuk semacam akar. Sedangkan telur yang bening, bisa dipastikan tidak akan menetas.

2. Apakah suhu pengeraman sudah sesuai, ini biasanya jika kita menetaskan pada mesin tetas. Suhu yang fluktuatif karena salah set termostat atau banyak kebocoran pada mesin tetas biasanya akan mengakibatkan telur tidak menetas. Pada ayam yang mengeram,jika banyak terganggu ayam lain atau manusia juga akan mempengaruhi kestabilan suhu dan kelembaban sehingga telur menetas hanya sedikit. Pada musim tertentu ada kutu yang sering hinggap pada ayam mengeram, ini mengganggu konsentrasi ayam mengeram sehingga daya tetas menurun.

3. Rasio ayam jantan dan betina, idealnya rasio ayam jantan betina indukan 1 jantan dan 6 betina. Pada ayam arab bisa mencapai 1 jantan 8 betina. Rasio yang terlalu besar , misalnya 1 jantan 15 betina akan menurunkan daya tetas telur,karena ayam jantan tidak mampu mengawini semua betina. Dalam rasio yang banyak , bisa jadi ada ayam betina yang tidak dikawin oleh ayam jago.

4. Telur Ayam Terlalu Lama disimpan

Waktu penyimpanan telur juga akan berpengaruh pada daya tetas telur. Semakin lama telur disimpan daya tetas telur akan semakin menurun. Agar menetas dengan baik, sebaiknya telur ayam segera dierami sebelum satu minggu,

Banyak sebab mengapa telur ayam tidak mau menetas, agar penetasan berjalan dengan baik dan sempurna. Semua kondisi harus terpenuhi dengan baik.Selamat mencoba.

CARA TERNAK AYAM KAMPUNG YANG EFEKTIF

Solusi Agar Ternak Ayam Kampung Menguntungkan

Usaha ternak ayam kampung selama ini masih menggunakan teknologi budidaya yang tradisional dan belum sesuai yang diharapkan dan memiliki produktivitas rendah. Karena itu Prof Ejeng menyarankan agar pengembangan peternakan ayam lokal harus merupakan usaha agribisnis. Perubahan-perubahan yang perlu dilakukan adalah peternak harus memilih usaha antara telur dan daging secara terpisah.

Pemeliharaan ayam lokal sebagai penghasil daging / telur secara intensif melalui perbaikan manajemen pemeliharaan (ransum, vaksinasi, perkandangan), peningkatan skala usaha dan permodalan dapat menghasilkan tambahan pendapatan bagi peternak yang lebih besar.
Spesialisasi ini terutama dapat dilakukan di daerah sekitar kota besar, seperti saat ini sudah mulai berkembang. Tetapi untuk daerah pelosok pedesaan sistem pemeliharaan masih merupakan gabungan untuk menghasilkan telur tetas atau telur konsumsi dan ayam potongan.

Jika pola manajemen ternak ayam kampung telah dilakukan dengan baik maka tidak mustahil usaha ternak ayam kampung akan menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat. Tidak hanya itu produk ayam kampung menjadi komoditas yang bisa diekspor. Namun semuanya perlu perbaikan usaha ternak dari mulai pembibitan, pemeliharaan hingga pasca produksinya. Semoga sukses peternak Indonesia.

Menurut Prof Edjeng Suprijatna, Guru Besar Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, ketidak efektifan ternak ayam kampung selama ini adalah pada sistem pemeliharaan yang dibuat secara umbaran. Pada model pemeliharaan ayam semacam ini, menurutnya penyakit sulit dikontrol dan efisiensi pakan juga sangat rendah, sehingga tidak menguntungkan.

Menurut Prof Edjeng Suprijatna, cara agar ternak ayam kampung lebih menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bahkan berpotensi ekspor adalah dengan ternak ayam kampung yang dikandangkan. Ini penting untuk memudahkan pengontrolan terhadap penyakit dan kesehatannya lebih terjaga. Seperti diketahui selama ini penyakit “tahunan” kerap menyerang ternak ayam kampung umbaran secara sporadis.

Keuntungan dari sistem ternak ayam kampung yang dikandangkan adalah tingkat kematian ayam kampung yang bisa ditekan secara significant. Selain masalah kesehatan, beberapa sifat buruk ayam kampung juga bisa dikurangi dengan model seperti ini. Misalnya saja sifat mengeram, dengan rekayasa genetik sifat mengeram ini bisa dikurangi.

Sifat lain adalah sifat kanibal atau sifat agresif menyerang ayam lain. Sifat agresif bisa dikurangi dengan cara seleksi dan menggunaan kandang litter. Selain itu sifat agresif bisa dikurangi dengan penggunaan ransum dengan serat kasar tinggi, mengurangi kepadatan populasi dalam kandang dan membuat kandang tidak terlalu terang. Menurutnya agar kandang tidak terlalu terang pada siang hari kandang bisa diberi tirai.

no image
TERNAK AYAM KAMPUNG

Data pasar menunjukkan permintaan daging ayam kampung cenderung mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. ada beberapa faktor  yang menyebabkan peningkatan permintaan daging ayam kampung di pasaran, salah satunya adalah kesadaran sebagian masyarakat untuk mengkonsumsi daging ayam organik atau daging ayam yang tidak melalui proses rekayasa genetika. Syarat itulah yang dipenuhi dari ayam kampung. Sebagai contoh  untuk wilayah Jabodetabek , permintaan daging ayam kampung baru  bisa terpenuhi sekitar 5% dari kebutuhan atau sekitar 280.000 ekor per hari. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Ade Zulkarnaen, Ketua Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia. Dengan data tersebut bisnis ternak ayam kampung menjadi peluang bisnis yang menggiurkan.

Dukungan pemerintah dalam hal ini kementrian Pertanian terhadap pengembangan bisnis ayam kampung untuk usaha Mikro, Kecil dan koperasi cukup positif. Saat ini sedang dibuat blue print sistem pengembangan ayam kampung. Dalam blue print ini akan memberikan perlindungan bagi peternak ayam kampung dalam skala usaha mikro, kecil dan koperasi dalam menjalankan usahanya. Investor besar tidak boleh memasuki bisnis ayam kampung ini. Kapasitas pemeliharaan maksimal 10.000 ekor untuk satu peternak. Dengan pembatasan ini diharapkan usaha ternak rakyat akan berkembang dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Kondisi usaha ternak ayam kampung saat ini masih diusahakan dengan cara tradisional dan belum melalui cara intensif. Baru sekitar 3400 peternak ayam kampung yang mengusahakannya secara intensif, diluar itu masih dengan cara tradisional. Setelah blue print ini selesai pada bulan oktober diharapkan peternak tradisional akan beralih pada usaha ternak ayam kampung secara intensif.

Pada 10 tahun mendatang diharapkan pasokan ayam kampung akan mencapai 25 persen dari kebutuhan total daging ayam nasional, saat ini baru mencapai 5.5 persen saja.Dengan target sebesar tersebut pengembangan bisnis ayam kampung akan mampu menggerakkan ekonomi pedesaan yang notabenenya merupakan usaha skala mikro, kecil dan koperasi. Pengembangan bisnis ternak ayam kampung sendiri tidak hanya bermanfaat bagi peternak tetapi juga sektor usaha lain misalnya nilai perdagangan dari pakan dan pengolahan daging ayam kampung.